Rabu 08 Mei 2002

                                                                                                     TAK PUTUS HARAP 

Pdt.A.H.Mandey, Gembala GPdI Ketapang & Kramat, Jakarta, Ketua Umum M.P.GPdI

 

"Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air, dan diberikannya kepada Hagar.."

Pada zaman dahulu, apabila seseorang hendak mengadakan perjalanan, orang akan membekalinya dengan air yang cukup sampai ketujuan tertentu.

Tetapi air persediaan Hagar dalam cerita ini habis, karena ia tersesat. Tersesat = tidak mencapai tujuan = berdosa. Roma 3:23"Karena semua orang telah berdosa dan telah hilang kemuliaan Allah" Dosa membuat manusia tidak mencapai tujuan yang Allah telah rencanakan bagi manusia.

Rencana Allah terhadap manusia sebenarnya sudah ada sebelum adanya perhitungan waktu. Seandainya Hagar tidak tersesat = manusia tidak jatuh kedalam dosa, maka manusia masih tetap berada didalam suatu proses untuk mencapai tujuan dari maksud Allah ialah kemuliaan Allah yang sempurna.

Untuk mencapai tujuan akhir itu, kita sebagai orang Kristen, harus selalu mempunyai pengharapan (Efesus 1:18 " Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilanNya,...")  Sebaliknya orang-orang berdosa tidak mempunyai pengharapan  untuk mencapai tujuan akhir. Kalau saja kita tetap bertahan, maka sudah menunggu (bagi kita) suatu kemuliaan yang kaya dan dengan kuasa yang sangat hebat. Kuasa yang sama yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Efesus 1:19-21.

Karena tersesat, Hagar membutuhkan air. Kita memerlukan air kehidupan, tanpa air kehidupan (=Roh Allah, Firman Allah) kita akan mati. Yeremia 2:23,"...mereka meninggalkan Aku, sumber air hidup..."

Yohanes 4:14,"Tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan padanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar.." Kita sangat memerlukan air hidup itu. Dengan air hidup itu, kita akan yakin bahwa kita adalah pewaris kerajaan sorga. Roma 8:16-17 " Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. AMIN.


MORE  BACK